Asuransi Penyakit Kritis, Seperti Apa Manfaatnya Sebagai Proteksi Kesehatan?

Asuransi Penyakit Kritis, Seperti Apa Manfaatnya Sebagai Proteksi Kesehatan?

Melindungi diri dan orang-orang tersayang dengan asuransi sudah semakin umum dilakukan
masyarakat Indonesia. Salah satu faktor yang mendorong sebagian besar orang untuk memakai
produk finansial ini adalah meringankan biaya yang dikeluarkan saat menghadapi risiko tertentu,
misalnya penyakit kritis. Dalam hal ini, Anda biasanya akan diarahkan memakai jenis asuransi untuk
risiko tersebut dengan mempelajari contoh polis asuransi penyakit kritis.

Definisi Dan Jenis Asuransi Penyakit Kritis

Asuransi penyakit kritis berbeda dengan asuransi kesehatan, sebab produk ini memberikan solusi
finansial untuk risiko yang lebih signifikan, yakni penyakit kritis. Setidaknya ada lebih dari 100 jenis
penyakit kritis yang dapat ditanggung, beberapa di antaranya diabetes, gangguan paru-paru, kanker,
serangan jantung, serta gagal ginjal. Anda dapat kunjungi lifepal.co.id untuk asuransi terbaik
sekaligus mengecek daftar penyakit kritis yang biayanya dapat di-cover produk tersebut.

Masing-masing perusahaan asuransi mempunyai kebijakan terkait perlindungan dan polis yang
diberikan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mempelajarinya sebelum membeli produk yang
sesuai. Kemudian, ada dua jenis asuransi penyakit kritis yang biasanya ditawarkan, antara lain:

  • Asuransi penyakit kritis murni. Dengan jenis asuransi ini, nasabah akan menerima berbagai
    manfaat untuk penyakit kritis saja tanpa polis asuransi lain. Dengan kata lain, Anda yang sudah
    punya asuransi penyakit kritis bisa mendampinginya dengan jenis asuransi lain seperti asuransi
    kesehatan;
  • Asuransi penyakit kritis rider. Embel-embel rider yang terdapat pada produk asuransi biasanya
    merujuk pada manfaat tambahan yang akan nasabah peroleh. Sejumlah asuransi penyakit kritis
    mampu memberikan tanggungan terhadap 100 jenis penyakit. Namun, Anda harus tergabung
    dulu sebagai nasabah asuransi kesehatan untuk mengambilnya.

Berbagai Manfaat Dari Asuransi Penyakit Kritis

Asuransi Penyakit Kritis, Seperti Apa Manfaatnya Sebagai Proteksi Kesehatan?

Dengan mempelajari contoh polis asuransi penyakit kritis, Anda berpeluang mendapatkan manfaat-
manfaat berikut ini:

Artikel Terkait:  Mengenal Lebih Jauh Tentang LED Screen: Fungsi dan Jenisnya yang Perlu Diketahui

1. Mendapatkan Bantuan Medis

Berdasarkan sebuah penelitian di Tiongkok, asuransi penyakit kritis telah mendongkrak tingkat
jaminan masyarakat dalam mengakses bantuan medis hingga batasan tertentu sesuai ketentuan
perusahaan asuransi. Bantuan medis yang dimaksud dapat berupa rawat inap maupun rawat jalan,
termasuk obat-obatan yang harus dikonsumsi pasien.

2. Menerima Santunan Saat Nasabah Meninggal Dunia

Sama seperti asuransi jiwa, asuransi penyakit kritis akan memberikan santunan saat nasabah atau
pihak tertanggung meninggal dunia. Risiko ini terbilang tinggi mengingat sebagian besar penyakit
kritis, terutama yang statusnya terminal, mengancam nyawa pasien atau sulit disembuhkan. Dengan
santunan, ahli waris dapat melunasi sisa tagihan atau menstabilkan kondisi finansial keluarga.

3. Membuat Pikiran Lebih Tenang

Memiliki asuransi memang tak akan mengeluarkan Anda dari situasi tertentu, tetapi paling tidak
mampu menekan resikonya agar tak semakin parah. Memiliki asuransi penyakit kritis pun diharapkan
memberikan ketenangan pada nasabah yang menderita gangguan kesehatan tertentu. Jadi, mereka
lebih fokus menjalani pengobatan tanpa memusingkan biayanya.

4. Membantu Pengelolaan Keuangan

Premi yang Anda bayar sesuai kesepakatan biasanya dikembalikan saat kontrak berakhir dan
nasabah tak didiagnosis menderita penyakit kritis tertentu. Anda dapat memanfaatkan uang tersebut
untuk memperbaiki kondisi keuangan, misalnya berinvestasi. Dengan begitu, Anda tak akan panik
saat harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar saat menghadapi situasi darurat.

Kriteria Ideal Polis Asuransi Penyakit Kritis

  • Lantas seperti apa contoh polis asuransi penyakit kritis yang ideal? Sebaiknya Anda perhatikan
    kriteria ideal yang membantu Anda menentukan polis yang sesuai. Beberapa di antaranya adalah:
  •  Uang pertanggungan. Biaya ini umumnya dibayarkan sekaligus sesuai tagihan rumah sakit.
    Kadang uang pertanggungan dapat meng-cover 100% tagihan yang dikenakan;
  • Masa tunggu. Rata-rata masa tunggu yang diberlakukan adalah 30 hari sejak tanggal berlaku
    polis pada asuransi;
  • Masa bertahan hidup. Umumnya, masa bertahan hidup nasabah atau pihak tertanggung sampai
    pertanggungan dibayarkan perusahan asuransi adalah 30-90 hari;
  • Jumlah penyakit kritis yang ditanggung. Minimal 8 sampai 36 penyakit kritis;
  • Usia tertanggung. Nasabah menyentuh usia maksimal (99 tahun) atau seumur hidup (100
    tahun).
Artikel Terkait:  Klaim Asuransi Mobil, Apa Saja Persiapan dan Syaratnya?

Demikian informasi seputar asuransi penyakit kritis, termasuk jenis, manfaat, dan kriteria ideal
polisnya. Silakan kunjungi lifepal.co.id untuk asuransi terbaik apabila Anda membutuhkan produk
finansial ini.