Dari waktu ke waktu, teknologi Google telah menjadi lebih canggih dan terus berkembang, dan algoritmanya pun mengikutinya. Ini berarti bahwa, setiap saat, Google internet menyesuaikan skema algoritma yang digunakan.

Dalam artikel ini, kita akan melihat algoritma Google yang telah berubah selama bertahun-tahun. Dengan mengetahui informasi ini, Anda dapat lebih memahami bagaimana mesin pencari bekerja dan mengoptimalkan website Anda di era modern ini.

Manusia menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaannya. Sama halnya dengan Google, mereka menggunakan algoritma khusus untuk menyajikan informasi terbaik untuk pengguna. Algoritma Google mengukur dan menilai konten yang ditampilkan di hasil pencarian, sehingga dapat menemukan yang terbaik. Jadi, bagaimana kita tahu apa yang diinginkan oleh mesin pencari dan bagaimana mereka bekerja?

Algoritma Google adalah sebagian besar “rahasia” mereka yang telah berhasil menjadikan mesin pencari ini sebagai pemimpin pasar. Seperti banyak hal teknis, algoritma Google terus berubah seiring waktu guna memastikan hasil pencarian yang andal dan akurat.

Data dan informasi selalu berkembang, dan algoritma Google harus terus diperbarui. Sama seperti Google selalu berkembang untuk menampilkan konten yang lebih berkualitas, ia juga mampu memenuhi kebutuhan para penggunanya dengan cepat dan akurat. Setiap kali Google memperbarui algoritma mereka, pengguna juga harus mengikuti dengan taktik SEO yang tepat untuk tampil di halaman pertama hasil pencarian.

Berbagai algoritma yang dimiliki Google dalam penentuan hasil pencarian. Di bawah ini adalah beberapa algoritma Google dan jenisnya:

Di bawah ini adalah beberapa algoritma Google dan jenis-jenisnya

Update Algoritma Google Terbaru & Dampaknya (1)

1. Algoritma PageRank (1998):

PageRank adalah algoritma yang dipasang pada skema mesin pencari Google pada tahun 1998. Menggunakan konsep situs yang saling terhubung, PageRank menentukan relevansi halaman web dengan menilai jumlah dan kualitas backlink di situs web. Dengan kata lain, PageRank menyatakan kredibilitas motor pencari terhadap website tertentu.

2. Florida Update (2003):

Pada tahun 2003, Google meluncurkan Florida Update untuk meningkatkan relevansi hasil pencarian. Hal ini dilakukan terutama untuk menghilangkan spam lalu lintas web dari hasil pencarian. Florida Update juga mencoba untuk ‘memperbaiki’ penggunaan metatag, jadi sekarang mesin pencari Google mencari jauh lebih banyak informasi tentang konten sebenarnya di sebuah situs web ketimbang kecenderungan sebelumnya di era 1990-an.

3. Jagger Update (2005):

Pada saat yang sama, Jagger Update diperkenalkan pada tahun 2005, ini menyoroti masalah yang berkaitan dengan link building. Tujuannya adalah untuk membantu Google menemukan dan menghilangkan link yang dipromosikan secara tidak benar. Update Jagger juga menyoroti masalah teks iklan dan keyword stuffing.

4. Big Daddy Update (2005):

Big Daddy Update diterapkan pada bulan Desember 2005 untuk memperbarui infrastruktur pencarian. Update Big Daddy memungkinkan Google untuk memperbaiki masalah URL, khususnya http/https, www dan sorting. Ini adalah salah satu algoritma Google yang masih diimplementasikan hingga saat ini.

5. Universal Search (2007):

Universal Search adalah algoritma besar yang mengubah cara Google menyajikan hasil pencarian. Universal Search memperkenalkan berbagai jenis pencarian ke panggung, seperti tautan gambar, berita, peta, dan video. Algoritma ini membantu mesin pencari menyatu dengan berbagai penyedia konten lainnya, seperti Wikipedia dan YouTube.

6. Caffeine (2009):

Update Caffeine adalah salah satu teknologi mesin pencari yang paling berpengaruh. Google mengklaim bahwa update ini memungkinkan mereka untuk memindai dan mengindeks web hingga 50 persen lebih cepat daripada sebelumnya.

7. Panda (2011):

Algoritma Google Panda diterapkan dalam balutan update yang dipanggil “Farmer Update”. Pandangan besar dari update ini adalah untuk mengurangi atau bahkan menghapus konten yang tidak sesuai dari hasil pencarian.

8. Pigeon (2014):

Pigeon adalah algoritma yang didesain untuk meningkatkan relevansi lokal pencarian. Saat ini, ada banyak pengguna yang menggunakan hyper-lokasi informasi mereka, dan Google melakukan tugasnya untuk memberi mereka hasil yang relevan.

9. Hummingbird (2013):

Hummingbird telah lama diimplementasikan di algoritma pencarian Google. Hummingbird memungkinkan mesin pencari untuk memahami kontekstual secara lebih baik. Misalnya, algoritma ini memungkinkan mesin pencari mengindeks informasi yang lebih baik untuk pencarian bertanya.

10. Rank Brain (2015):

Pada tahun 2015, Google mengumumkan bahwa RankBrain telah diluncurkan sebagai bagian dari algoritmanya. Ketika pertama kali diperkenalkan, RankBrain bertujuan untuk membantu mesin pencari menangani kueri kata kunci tak terduga yang diberikan pengguna. Hari ini, RankBrain sesekali dipanggil sebagai algoritma AI terbesar yang pernah dibuat oleh Google.

11. Mobilegeddon (2015):

Mobilegeddon fokus pada optimasi seluler. Dengan algoritma ini, Google mencoba untuk meningkatkan relevansi konten yang ditunjukkan kepada pengguna melalui smartphone dan tablet. Algoritmanya juga dapat mempengaruhi kemampuan ranking suatu website (jika website tidak mobile-friendly).

12. Possum (2016):

Possum adalah algoritma Google yang dirancang spesifik untuk mengoptimalkan lokasi dan memberikan hasil pencarian geospecific. Saat ini, algoritma ini membantu untuk meminimalkan hasil pencarian pengganda dari lokasi berdekatan, serta meningkatkan konten lokal lainnya.

13. Fred (2017):

Di setiap update Google, Fred berfungsi untuk mengurangi peringkat yang dihasilkan oleh konten yang dapat mengarah pada rangking yang tidak adil. Konten ini, menurut Google, merupakan ‘konten yang sangat bertentangan dengan para ahli industri.” Algoritma ini berfokus terutama pada website yang membuat uang dengan menggunakan praktik tersembunyi dan tidak adil lainnya.

Kesimpulan

Google telah memiliki algoritma yang berubah selama bertahun-tahun untuk membantu pengguna menemukan konten yang relevan. Dari PageRank dan Florida Update pada tahun 1990-an hingga Mobilegeddon dan Fred saat ini,

Google terus memodifikasi dan meningkatkan algoritmanya untuk membuat mesin pencari mereka lebih cepat, lebih akurat, dan lebih intuitif. Dengan mengikuti trend ini, Anda dapat mengoptimalkan website Anda untuk performa mesin pencari yang lebih tinggi.

Materi Selanjutnya Baca: Faktor On-page dan Off-page yang Mempengaruhi Google Ranking